Siang Hari Itu

Surinnari
1 min readDec 9, 2019

--

Pada siang hari, di sebuah jalan kecil yang lengang, bersama pikiran yang sulit kudeskripsikan

In frame : Huang Renjun

Siang itu, di sebuah jalan kecil yang lengang, di tengah hiruk pikuknya kota besar. Aku menengadahkan wajahku, menghentikan langkah kakiku yang pelan sembari melepas kedua earphone yang terpasang di telinga, mengabaikan nada yang sedang menenangkan pikiran yang sulit untuk kudeskripsikan.

Aku menatap langit yang agak mendung, sembari berharap hujan tak menyapa, menggantikan terik yang sempat berdialog denganku, menanyakan apakah pikiranku sedang baik-baik saja, yang kemudian kujawab dengan sebuah gelengan pelan. Pikiranku sedang tidak baik-baik saja.

Aku mengerjapkan mataku, menyadari bahwa satu persatu tetesan hujan mulai turun. Aku meneruskan langkahku yang sempat terhenti, tak peduli bahwa nantinya tetesan hujan yang kecil itu akan berubah semakin deras, sebab aku berharap, pikiranku yang sedang tidak baik-baik saja, akan larut bersama tetesan hujan pada siang hari itu.

--

--

Surinnari

“I think the moment when I stop pretending, will be the moment where I’ve accepted myself.” — Kevin Moon